Rabu, 22 Juni 2011

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MELAKSANAKAN PROGRAM TERAPI PADA IBU HAMIL
NORMAL DAN KOMPLIKASI
(PEMERIKASAAN LEOPOLD)

A.     PENGERTIAN
Pemeriksan leopold adalah pemeriksaan fisik dengan cara palpasi yang dilakukan pada perut ibu hamil.
B.      TUJUAN
Untuk mengetahui letak dan presentasi janin.
C.      INDIKASI
Dilakukan pada ibu hamil dengan kehamilancukup buan dengan pembesaran uterus.
D.     PROSEDUR KERJA
1.      Tahap Pre Interaksi
a.      Persiapan perawat      :
Ø  Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasien
Ø  Perawatmencuci  tangan
b.      Persiapan Pasien        :
Ø  Menjelaskan prosedur kepada pasien
Ø  Memberika privacy dengan cara menutup pintu atau pasang tirai
c.       Persiapan Alat :
Ø  Fetoskop atau doppler
Ø  Bantal
2.      Tahap Orientasi
a.      Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b.      Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien atau keluarga
3.      Tahap Kerja
a.      Memberikan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakuan
b.      Sebelum dilakukan tindakan, anjurkan pasien untuk buang air kecil
c.       Pastikan privacy pasien dijaga
d.      Persiapkan pasien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala
e.      Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak termasuk area yang tidak diperiksa

Melakukan Manuver Leopold I       
a.    Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b.    Letakkan kedua belah telapak tangan dibagian fundus uteri
c.    Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menetukan apa yang ada dibagian fundus uteri
d.    Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri

Melakukan Manuver Leopold II      
a.      Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b.      Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen pasien
c.       Pertahankan letak uterus dngan menggunakan tangan yang satu
d.      Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang lain
e.      Tentukan diam letak punggung janin

Melakukan Manuver Leopold II       I
a.      Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b.      Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diatas simpisis pubis
c.       Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya
d.      Tekan jari tangan kebawah secara berlahan dan dalam disekitar bagian presentasi, pada saat pasien menghembuskan nafas
e.      Tentukan bagian apa saja yang menjadi presentasi

Melakukan Manuver Leopold IV
a.      Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b.      Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen pasien
c.       Gerakkan jari tangan secara berlahan kesisi bawah abdomen ke arah pelvis
d.      Tentukan apakah bagian presentasi sudah masuk PAP

4.      Tahap Terminasi
a.      Mengevaluasi perasaan pasien
b.      Menyimpulkan hasil kegiatan
c.       Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d.      Perawat mencuci tangan
5.      Dokumentasi
a.      Mencatat hasi pemeriksaan leopold kedalam catatan keperawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MELAKSANAKAN PROGRAM TERAPI PADA IBU HAMI NORMAL DAN KOMPLIKASI
(MENGHITUNG DENYUT JANTUNG JANIN)

A.     Pengertian
Menghitung denyut jantung janin adalah menghitung denyut jantung janin dalam satu menit penuh dengan mnggunakan alat tertentu
B.      Tujuan
Untuk mengetahui status kesehatan janin
C.      Indikasi
Dilakukan pada ibu hamil dengn kehamilan memasuki usia 12 minggu
D.     Prosedur Kerja
1.      Tahap Pre Interaksi
a.      Persiapan perawat
Ø  Identifiksi catatan keperawatan dan medis pasien
Ø  Perawat mencuci  tangan.
b.      Persiapan Pasien
Ø  Menjelaskan prosedur kepada pasien
Ø  Memberikan privacy kepada pasien dengan cara menutup pintu atau pasang tirai
c.       Persiapan alat
Ø  Fotoskop atau Doppler
Ø  bantal
2.      Tahap Orientasi
a.      Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b.      Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluarga
3.      Tahap Kerja
a.      Memberikan pasien bertanya sebelum tindakan dilakukan.
b.      Sebelum dilakukan tindakan,anjurkan pasien untuk buang air kecil
c.       Pastikan privacy pasien terjaga.
d.      Mempersiapkan pasien untuk berbaring ditempt tidur dengan satu bantal dibagian kepala, lutut diluruskan
e.      Menutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa
f.        Melakukan perhiungan denyut jantung janin
g.      Menentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan memastikan posisi punggung janin atau pada area garis tengah fundus 2-3 cm diatas simphisis pubis terus kearah kuadran bawah kiri
h.      Meletakkan fetoskop/diatas area yang telah ditentukan untuk mendengarkan DJJ
i.        Menghitung DJJ, dan pastikan kesannya
4.      Tahap Terminasi
a.      Mengevaluasi perasaan pasien
b.      Menyimpulkan hasil kegiatan
c.       Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutya
d.      Perawat mencuci tangan
5.      Dokumentasi
a.      Mencatat hasil penghitungan DJJ berikut kesannya kedalam catatan keprawatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MELAKSANAKAN PROGRAM TERAPI PADA IBU HAMILNORMAL DAN KOMPLIKASI
(MENGUKUR TINGGI FUNDUS UTERI)

A.     PENGERTIAN
Mengukur tinggi fundus uteri adalah teknik pengukuran dengan menggunakan meteran, yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara mengukur dari puncak fundus uteri sampai diatas simpisis pubis.
B.      TUJUAN
Ø  Sebagai salah satu indikator menentukan kemajuan janin
Ø  Sabagai perkiraan usia kehamilan secara kasar
Ø  Membantu mengidentifikasi faktor-faktor resiko tinggi
C.      INDIKASI
Dilakukan pada ibu hamil dengan kehamilan masuk trimester kedua.
D.     PROSEDUR KERJA
1.      Tahap Pre Interaksi
a.      Persiapan perawat      :
Ø  Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasien
Ø  Perawat mencuci  tangan
b.      Persiapan Pasien         :
Ø  Menjelaskan prosedur kepada pasien
Ø  Memberika privacy dengan cara menutup pintu atau pasang tirai
c.       Persiapan Alat :
Ø  Pita ukuran
Ø  Bantal
2.      Tahap Orientasi
a.      Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b.      Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien atau keluarga
3.      Tahap Kerja
a.      Memberikan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakuan
b.      Sebelum dilakukan tindakan, anjurkan pasien untuk buang air kecil
c.       Pastikan privacy pasien dijaga
d.      Persiapkan pasien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala
e.      Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak termasuk area yang tidak diperiksa
f.        Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri
g.      Meletakkan ujung alat ukur di batas atas simpisis pubis
h.      Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus
i.        Tentukan tinggi fundus uteri
Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus McDonald’s
4.      Tahap Terminasi
a.      Mengevaluasi perasaan pasien
b.      Menyimpulkan hasil kegiatan
c.       Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d.      Perawat mencuci tangan
5.      Dokumentasi
Mencatat hasi pengukuran tinggi fundus uteri dan perkiraan usia kehamilan kedalam catatan keperawatan.